Cerita sebelumnya kita liburan di Paris, Perancis ada di sini.
Sekarang lanjut bagian ke 2 ya….yaitu di Swiss.
Dari Paris, kita naik kereta cepat TGV Lyria ke Basel, Swiss untuk memulai perjalanan kita ke Lucerne, tempat kita menginap. Sepanjang perjalanan masya allah indah banget pemandangannya, keretanya nyaman, bersih, dan super cepat. Hanya 3 jam saja kita udah sampai di swiss. Kereta berenti di Basel, lalu lanjut lagi ke Lucerne. Hotel kami ada di kota Lucerne, namanya Alpina Hotel. Cuma 5 menit jalan kaki dari stasiun. Di sekitarnya ada Mcdonald, ada minimarket…toplah.
Day 5 tanggal 1 Januari 2018
Sampai hotel udah sore, cek in nya di hotel Monopol, yang di bawahnya ada McD. Rupanya pemiliknya sama dengan hotel Alpina. Di hotel Alpina sendiri kosong melompong ga ada petugas di loby. Tapi masuk hotelnya harus pake kartu, jadi amanlah ya. Kamarnya seperti biasa kita ambil 2 kamar. Alhamdulillah kamarnya cukup luas, bersih, viewnya gunung berselimut salju.
Gak mau rugi, abis naro koper kita langsung jalan-jalan liat-liat kota Lucerne. Kotanya lebih ramah, penduduknya juga sopan, ramah, ga ada gelandangan, bersih. jatuh cintaaaa deh rasanya pengen menghabiskan masa tua di kota ini. Yang pake jilbab juga banyak jadi mau cari makan pun tenang..ada yang menjual makanan halal.
Kita jalan-jalan ke Chapel bridge/kapelbrucke/Jembatan kapel. Konon jembatan ini dibikin tahun 1333. Jembatannya ada atapnya dan ada beberapa lukisan yang dipajang yang menggambarkan sejarah Lucerne. Di deket jembatan ada menara air namanya Menara Wasserturm. menaranya bentuk segi delapan terbuat dari batu bata dan dulunya adalah penjara.
Makan malam kita…dimana lagi kalo bukan di McD..abis makan trus ke hotel, mandi dan istirahat biar besok seger. Karena besok adalah hari yang aku nanti-nantikan…liat salju dari dekat di Mt Titlis…yiiihaaaa….udah ga sabar.
Day 6 tanggal 2 Januari 2018
Bangun pagi, sarapan roti, hot chocolate dan popmie, trus lanjut ke tourist information sebrang McD. Di sini kita bias nanya-nanya apakah klo kita hari itu mau ke Mt Titlis apakah oke, ga ada badai. Ternyata oke. Cusslah beli tiket di sana, ama sekalian beli tell pass buat 2 hari, jadi selama 2 hari naik turun kendaraan apa aja udah ga usah bayar-bayar lagi.
Abis itu kita menuju stasiun, naik kerete 50 menit ke stasiun Engelberg. Huaaaaa sepanjang perjalanan 50 menit itu bener-bener pengalaman indah yang tak terlupakan. Asli baguuusss banget swiss itu ya…..ada danau, ada gunung bersalju, ada hamparan rumput hijau yang rapiiiii kayak abis dicukur…ada pepohonan yang rindang, klop semuanya kumplit. Perumahan penduduknya juga tertata rapi. Segeeer deh mata memandangnya, bener-bener ga bias dilukiskan dengan kata-kata. Semoga suatu saat nanti bisa ke Swiss lagi..aamiin.
Mendekati Engelberg, mata ampir ga percaya…..liat salju berhamparan di mana-mana…rasanya pengen teriak kenceng saking senengnya klo ga inget ini lagi di tempat umum. Begitu turun dari kereta, salju-salju udah penuh di sekitar rel. Rasanya kayak ga percaya, bolehlah dianggap katro ya…..emang kenyataannya baru kali ini liat salju beneran, jadi excited banget.
Dari stasiun menuju kaki gunung Titlis ada kendaraan gratis yang siap mengantar kita tiap beberapa menit sekali. Kalau jalan kaki bisa juga, mungkin sekitar 10 menitan ya.
Sampai Titlis kita naik cable car untuk sampai ke puncak gunung. Daaan di atas puncak itu ada kayak semacam stasiun yang terdiri dari beberapa lantai, isinya ada pertokoan, restaurant. Mumpung baju belom kotor kena salju, kita menuju studio foto dulu dong..jauh-jauh ke Swiss masa iya ga punya foto pake baju tradisional Swiss hihi……dan ternyata di sana banyak turis dari Indonesia dong..dimana-mana denger suara org ngomong pake Bahasa indo, waduh…ini lagi di Titlis apalagi di bromo yak wkwkwk…..
pake baju tradisional Switzerland
nyam…nyam….dingin-dingin…perut laperrr
Trus kita menuju food court. Di sana ada beberapa pilihan makanan, ada masakan India Utara yang mana masakannya mirippp ama masakan Indonesia, ada makanan bule-bule juga. Kita pilih makanan India aja. Kita pilih nasinya segimana, lauknya apa aja, ntar bayar di kasir, Kasirnya cara itungnya dengan berdasarkan timbangan. Kita berempat makan abis sejutaan bo….aduh mahalnya…tapi worth it lah..kapan lagi bisa makan di atas puncak gunung bersalju. Terus terang, selama makan di Swiss, masakan yang di Titlis ini justru yang paling enak dan cocok dengan lidah kita. Ada ayam opor, bihun goreng, ikan fillet…..serasa di Indonesia ya…..
Abis perut kenyang, trus barulah kita bersalju ria. Suhu di luar puncak gunung itu minus 12 derajat sodara-sodara…haduh dinginnya udah kayak apaaa….hidung rasa kayak mau mimisan, jari-jari rasanya udah beku, mana mantel udah basah karena turunnya salju. Tiap udah ga tahan dingin, kita masuk ke dalam. kepala juga kayak migraine, trus kerongkongan kayak haus banget rasanya. Alisha sampe bilang, ga kuat dan ga mau lagi ke titlis.
gunung berselimut salju dimana-mana
Dari puncak, kita naik cable car lagi ke stasiun berikutnya di bawah, di sana ada kayak semacam gua es. Ternyata sepatu boots kita oke juga tuh, jalan di es ga pake licin dan tergelincir, padahl itu sepatu boots beli murmer di payless..lagi diskon pula beli 1 gratis 1.
Dari Engelberg kita menuju Lucerne lagi dan jalan-jalan ke lion monument. Tapi cuma sebentar aja karena udah malam. Pengen tau aja dulu, letaknya dimana.
Day 7 tanggal 3 Januari 2018
Hari ini kita ke lion monument lagi, tapi ada badai mayan kenceng. Ranting-ranting pohon bnyak yang berjatuhan, daun-daun berjatuhan. Gak jauh dari Lion monument ada took souvenir namanya Casagrande. Lengkap dan terbilang lebih murah dari beberapa toko yang pernah aku kunjungi. Langsung kalap deh belanja-belanja buat oleh-oleh dan buat sendiri.
Trus kita ke tourist info lagi, mau nanya gunung mana yang bisa kita kunjungi alias ga ada badai. sayang sekali, semua gunung katanya lagi ada badai. Kalo ada badai, cable car ga bisa jalan, jadi kita ga bisa ke puncak gunung. Trus kita nanya, klo mount rigy badainya gede banget ga. Katanya sih ngga terlalu, tapi yah sepeertinya ga rekomen. Dasar kita ya, penasaran….tetep keukeuh kita mau ke mt rigy. naik keret cuma sebentar sih paliing 30 menit. Sampe sana……ternyata cable carnya tutup. Ada badai. Trus juga ujan. Kita mau balik ke Lucerne juga ga bisa karena keretanya stuck, ada pohon tumbang. akhirnya 2 jam lebih deh kita bengong-bengong di stasiun itu. Trus akhirnya bisa naik kereta juga tapi muter, ke stasiun zug dulu. Gakpapa deh yang penting nyampe Lucerne lagi. Seneng juga sih jalan-jalan naik kereta ke zug, pemandangannya baguuusss……danaunya lebih besar.
Sampai Lucerne, kita makan lagi di….McD. ini di mcd juga mehong bok, biasa di Oman klo makan McD sekeluarga paling 5 ro, ini di swiss sampe 17 ro bok klo kita itung dalam ro (1 ro 35.800 rupiah). Gileee ini Swiss emang kota termoahaaaallll…..tak kira di Oman udah serba mahal..ternyata ada yang lebih paraaah mahalnya.
Kita jalan-jalan naik tram sampai ke museum transportasi. Konon ini museum terbesar di eropa.
Day 8 tanggal 4 Januari 2018
Hari ini kita mau cek out dari kota tercinta Lucerne. Kita mau menuju kota Zurich dan menginap di sana semalam. perjalanan dari Lucerne ke Zurich naik kereta ga sampai 1 jam. Kota Zurich lebih ramai daripada Lucerne. Tapi lebih mahaaal. Hotel yang kita pernah pakai selama liburan ini, paling mahal di Zurich..tapi paling jelek juga hihi….bintang 3 tapi ya gitu deh hotelnya sempit udah gitu ga dapat sarapan hiks. Selama di Zurich kita cuma keliling-keliling kotanya naik tram saja.
Day 9 tanggal 5 Januari 2018
Hari terakhir di Eropa hiks..hiks….Pagi itu di Zurich kita jalan-jalan keliling2 Zurich lagi naik Zurich tram.
kota Zurich di pagi hari
Siangnya kita pun menuju bandara Zurich naik kereta. Dan…liburan pun selesai. Kami pulang ke Oman naik Emirates, transit di Dubai.