Alhamdulillah kesampaian juga menginjakkan kaki di tanah Jepang. Kami sekeluarga terbang ke Tokyo naik pesawat Japan Airlines tanggal 4 Juli subuh dan tiba di Tokyo sore.

Dari Narita kami melanjutkan perjalanan ke Hotel Kinrin dengan naik kereta.

Kesan pertama melihat kota Tokyo, ini kota metropolitan yang serba sibuk. Orang-orang jalannya cepet-cepet, warna tone baju mereka cenderung soft dan ga colorful. Tapi mereka jg cuek sih sama kami yang pake jilbab. Ga yang menatap aneh atau penasaran.

Malam itu aku sama Alisha tetep stay di kamar berhubung Alisha lagi flu. Sementara Azka dan papanya lanjut explore jalan-jalan ke Tokyo Station. Liat dari fotonya iih cakep banget gedung Tokyo Station, jadi pengen ke sana juga deh kapan-kapan.

Hotel Kinrin yang kami tempati modelnya kayak apartemen. Terdiri dari 2 kamar tidur, ada sofa juga di salah satu kamar, ada meja makan, ada ruang dapur dan laundry. Jadi mayan juga bisa cuci baju dan jemurnya di balkon. Suhu Tokyo di bulan Juli 30 an derajat, jadi jemuran cepet kering juga.

Pagi itu kami sarapannya beli dari lawson di sebelah hotel. Suka banget sama egg sando dan salt boiled egg nya.

5 Juli 2024

Hari ini hari Jumat dan kepengen banget ntar siang ngerasain sholat jumat di masjid Tokyo Camii yang terkenal itu.

Alhamdulillah kesampaian juga sholat Jumat di masjid Tokyo Camii. Di sana perempuan juga boleh sholat Jumat. Ini kali keduanya aku ngerasain sholat jumat, yang pertama waktu di Mekkah. Mesjid Tokyo Camii ini ornamennya Turki banget dan emang ini hadiah dari Turki. Khutbah Jumat nya pake 3 bahasa. Bahasa inggris, jepang dan arabic. Jadi mayan lama juga yaa…tapi seneng banget.

Abis jumatan kami menuju tempat makan.

6 Juli 2024

Hari ini ultahnya Pak suami yang ke 47. Ambil paket tour ke Mt Fuji dan sekitarnya pesen di Klook. Jadi jam 7 pagi udah cuss dari hotel menuju tempat titik kumpul. Kami naik bus menuju Mt Fuji st 5th. Perjalanan memakan waktu 3 jam. Agak macet karena wiken dan summer, banyak para pendaki juga menuju Mt Fuji. Sepanjang perjalanan viewnya cantik banget, apalagi ketika gunung fujinya mulai keliatan..masyaAllah….betapa agungnya ciptaan Allah SWT yang satu ini.

Sesampainya di Mt Fuji station 5 th, kami dikasi waktu 1 jam. Kesempatan ini kami pakai buat foto-foto dan cobain jajanannya. Ada melon bread bentuknya kayak gunung fuji, enaak.

Lalu perjalanan menuju tempat minum teh.

Selanjutnya menuju desa di Hakai oshano village. MasyaAllah ini desanya cantik banget. Kayaknya paling seru deh kesini. Mana banyak jajanan-jajanan khas Jepang yang pengen kita cobain juga. Enak-enak pula.

Jam 3 sore bus membawa kami kembali ke Tokyo. Perjalanan juga memakan waktu 3 jam karena macet. Mestinya 2 jam an sih. Dan mestinya juga paketnya itu termasuk ke gotemba premium outlet buat belanja-belanja barang branded dengan harga murah, tapi di skip karena takut makin macet perjalanan ke Tokyonya. Huhuhu..sad. padahal pak suami ada yang mau dibeli di sana.

Sesampainya di Tokyo, kami menuju Tokyo tower, pengen foto-foto di sana.

7 Juli 2024

Hari ini Azka punya kegiatan sendiri, mau ngunjungin Tokyo university dan waseda university sendirian, lalu janjian ketemu temennya yang orang Jepang. Sementara aku, alisha dan paksu rencana mau liat-liat shrine/kuil terdekat aja sambil jalan kaki liat pemandangan sekitar hotel.

Siangnya kami menuju stasiun pengen belanja-belanja. Trus juga makan siang ramen di  ……

Lalu lanjut shopping ke Uniqlo dan GU di ginza. Dan ketemu Azka. Lanjut ke ….nyobain matcha. Trus kita jalan kaki liat-liat shrine. Tapi mayan jauh juga perjalanan dari gerbang ke shrine. Alisha udah ga kuat dan akhirnya dia ama papa nunggu aja di depan resto. Sementara aku ama Azka tetep jalan penasaran pengen liat shrine nya kayak apa hihi….

8 Juli 2024

Hari ini perjalanan masi seputaran Tokyo dan pengen ke daerah Odaiba, pinggirannya Tokyo. Azka janjian ketemu temennya di sana, orang Jeoang yang exchange ke NTU. Sementara Alisha juga pengen ke toko merchandise doraemon, ada di dalam mallnya.

9 Juli 2024

Yeaay…akhirnya nyoba shinkansen dari Tokyo ke Kyoto. Perjalanannya seru, pemandangannya cakep.

Sampai di Kyoto station, tinggal nyebrang udah sampai deh di hotel kita. Hotelnya rekomen banget ini, posisinya strategis tepat sebrang stasiun, kamarnya juga luaaas. Kita ambil kamar dengan connecting door.

10 Juli 2024

Hari ini kami menuju Osaka. Seharian mau explore Osaka.

11 Juli 2024

Packing-packing ninggalin Kyoto huhuhu sedihnya.   Masi pengen berlama-lama di Kyoto. Naik shinkansen lagi menuju Tokyo Station dan lanjut naik bus ke Narita

DAY 1 – January 25, 2024

I had a trip to South Korea with my aunt, Tante Rian, from 25 January until 30 January 2024. It all began when months ago at Roti Romi, my family found out that Tante Rian had a program trip with the university that she worked in called ARS (Adhirajasa Reswara Sanjaya) collabing with Rihla Wisata. She offered my mom if I wanted to join her since it has been my dream to go to South Korea and I gladly said yes, although the trip costs RP 17,900,000 per person. During the trip, I skipped school for 4 days (Thursday, Friday, next Monday and Tuesday) which I had to do some school assignments in Korea. First, I arrived at the airport with my mom at around 9 AM and met Tante Rian next to the check-in area along with her other colleagues. After my mom left us at the airport, I had to wait for everyone to arrive at the airport for at least an hour and finally got through check-in and immigration. I took Vietnam Airlines for a transit at Vietnam and boarded the plane at 2 PM. The (3-3) flight provided a meal consisting of spaghetti, beef breast, carrots, cucumbers, bread with butter, and a banana. Overall, it was edible but in my opinion the beef was way too hard to chew. After a few hours at around 5:50 PM, I finally landed at Tan Son Nhat International Airport (SGN), whereas the views from the plane looked very similar to Jakarta. It was my first time at Ho Chi Minh City despite being just a layover. When we stumbled upon some souvenir shops, I wanted to get some Vietnamese coffee and magnets for my family and I realized that these Vietnamese employees could not speak English that much, which I had a hard time communicating with them. I eventually bought a magnet for US$5 while learning how to buy stuff myself using an unfamiliar card used for overseas. After we made it to our gate, there was also another souvenir shop, where I finally bought Vietnamese coffee with Tante Rian for my brother, other magnets for our fridge, and nothing for myself. We all had to wait for at least 3 hours until we could board the next flight to Incheon using Vietnam Airlines again. During the waiting time, we had to perform sholat right? And since there was no place specifically for praying like mushollas, they asked for permission from one of the janitors if we could pray here at the gate, and he allowed it. Luckily, we were the only ones at the gate so there was no one there. So, we all had to pray in the corner of the gate and taking wudhu from the bathroom inside the gate. It was shocking for me to realize that the bathroom in the Vietnam airport did not have bidets, which was surprising because usually in cities it has bidets. Therefore, it resulted in me having to carry a plastic water bottle. After the time hit 10 PM, more and more people especially foreigners arrived at the gate until they filled up all the chairs. However, we all realized that the gate we were supposed to be at was next to this gate, so we had to take the crowded elevators since the escalators were one-way only. We finally boarded at 11 PM and the plane was much bigger (3-4-3), it even has a functioning TV and I got to sit next to Tante Rian (although she sat in the middle and I was on her right). We received our meal at 12 AM and the meals provided for us had halal stickers on it, which meant that it was designated for us. The meal consisted of chicken curry, white rice, vegetables on the side, fruit pudding, salad and raw shrimp. This meal was much better than the previous one and I got to watch movies with headphones for this long flight.

DAY 2 – January 26, 2024

We finally landed at Incheon Airport at 6 AM, and when I stepped on the bridge, I felt the coldness from the outside breeze and I was so glad to finally feel cold temperatures again in a foreign country. The group gathered in a corner inside the terminal right next to the air bridge at 6:10 AM and the tour guide gave us instructions and comments. After taking many escalators, we had to take the train inside the airport to get to immigration and I was so happy to take a Korean train for the first time since the announcements were in Korean, some of us in the group were the only ones in the train since it was so empty. After filling out our information on a piece of paper, the immigration line was not insanely crowded and I was shocked to see that these Korean employees really took care of their skin since it was so clear. When we all got our baggages, we had to change clothes, brush our teeth in the bathroom, get our coats out, then perform subuh prayer. The bathroom, sinks, and toilet were sooo clean that it even has bidets in the form of buttons, although the water was super cold. Later, the group met our Korean tour guide who can speak Bahasa Indonesia and she even guided us to buy Korean banana milk (I was so happy to get this viral milk) and cold Yonsei chocolate cream bread which were delicious. When we stepped outside and got to our bus, the air and atmosphere was sooo cold, even the trees had no leaves. Every morning we will get a bottle of water from the bus. Our first stop was at the Indonesian embassy at around 9 AM and we took group pictures with the banner, although it was really boring for me to wait for the others in their meeting but I got to walk around and feel the cold air. Then, our next stop was Itaewon and on the way we went past the viral Han River, Hybe Entertainment building, and we arrived at a halal Arab restaurant which has a buffet. The food was amazing since I was familiar with Arab cuisine and I grabbed a lot of it. It was a friday, so the group had to go to Seoul Central Mosque in Itaewon to perform friday prayer. During our walk on the way there, it turns out that Itaewon had a lot of halal restaurants although the streets were not the expectations of what you would see in Korea, but it was very clean. Inside the female section of the mosque, there was a lady who was giving out free bread and I eventually got 2 pieces of bread, then I prayed along with the group despite having to be separated from Tante Rian. Afterwards, we went to a nearby drink shop? similar to Starbucks but serves slushies and smoothies. The Korean tour guide bought me a “unicorn slushy?” which tastes good but I got to have a cold drink in this cold atmosphere haha. Then, our next stop was a hospital and I had to be separated from Tante Rian since she had a meeting with the group, so I had to be with some people who weren’t part of it which was boring and took a long time until it was evening. Later, it was 6 PM and we stopped at a building that has like a lobby? but upstairs there was a buffet restaurant. I got rice with seaweed and noodles. I figured out that in Korean restaurants, they always serve cold water from jugs and we drink from paper cups. This was our first dinner in Korea. Then, we took some pictures outside next to a small plaza since it has nice lights from other buildings which kind of looks like Japan. Then, we arrived our hotel (1/3) called Ramada Encore Hotel and I obviously shared a room with Tante Rian which was for one night. The room was a twin style but small, and the bathroom was a not functioning bidet. I also ate the Yonsei bread but did not finish it since I was too full.

DAY 3 – January 27, 2024

Tante Rian and I were the first ones to go down and have breakfast and packed up our stuff. The breakfast area was in another building and it kind of looked like a very simple ballroom. I don’t remember what I ate, but there was a lot of Chinese tourists who were all elderly people. When the rest of our group came, our Korean tour guide brought a whole bucket thing from the buffet full of chicken and she told us to take more lol. After taking pictures outside of the hotel with the group, our agenda was Petite France and Nami Island. It was a very long bus ride

DAY 3 – January 28, 2024

Hari Minggu ini tanggal 7 Januari, acara padat merayap.

Paginya kami jalan pagi di SCBD Park. Ini kawasan baru, tempatnya bagus mirip the Breeze, banyak tempat makannya juga dan ada minimarket korea. Anak-anak langsung berbinar matanya liat K3 Mart. Jajan-jajan dulu beli aneka snack dan corndog. Sebenernya di sini juga ada tempat makanan enak, tapi niatnya hari ini kami mau brunch ke lotte mall makan steak di HolyRibs. Ini adalah wiken trakhir sebelum Azka kembali kuliah huhuhu…waktu beneran ga kerasa padahal udah 3 Minggu.

Holyribs waktu kita datengin, baru aja buka. Jadi cuma kami aja yang makan di sana. Total ber 4 abis 700an ribu.

Abis makan, kami drop anak-anak dulu ke rumah, lalu lanjut jemput pak lik nya paksuami yang datang dari Jogja, lagi nengokin anaknya di Bogor.

Trus ngajakin pak lik makan di RM Betawi mpo Ati dulu sebelum sampe rumah. Karena di rumah ga ada apa-apa. Cuaca hujan deras dari siang.

Sorenya, antar pak lik dan keluarganya kembali ke Bogor. Trus abis maghrib janjian ama Mbak Rinda n family yang mau main ke rumah. Jadi di Bogornya ga pake lama hehe..

Tiap wiken kami biasanya suka jalan pagi entah dimana, misal ke UI, ragunan, SCBD, the Breeze atau Sentul. Hari ini kami jalan pagi ke Sentul lalu makan di Kopi Tubing, pesen nasi udang salted egg, nasi rahang tuna sambal matah, crispy chicken steak, grilled chicken steak, tahu lada garam, dutch pancake…yummmiii semuanya….

Tanggal 2-4 Januari ini keluarga tante Rian main ke Jakarta. Luthfan ga ikut karena lagi staycation sama papa mamanya.

Keluarga tante Rian sampe Jakarta jam 7.30 an, lalu kita ajak olahraga ke the Breeze. Abis dr the Breeze makan di Omah Kulina BSD. Lalu pulang.

Sampai rumah, anak-anak minta renang. Alhamdulillah kali ini kolamnya lagi bersih. Anak-anak pun hepi.

Malamnya kita keluar mau makan tapi macet dimana-mana, akhirnya makan di Jags aja yang deket

Rabu kita jalan-jalan ke PIM. Tante pengen coba crombolini dan sheirockya ramen.

Sebelumnya kita foto-foto dulu di rooftop PIM 3.

Hari Kamis, sebelum tante pulang ke Bandung, kita makan nasi tumpeng dulu mumpung lagi kumpul. Tumpengnya aku pesen 2 hari sebelumnya dari @ dapoer jeng sri.

Klo dipikir-pikir, liburannya cuma makan-makan aja sih ya…tapi gakpapa deh yang penting kumpul…itu juga seruuu…

Pulang dari KL, kami lanjut liburan ke Bandung tanggal 29-31 Desember. Nginap di hotel Santika Jl Sumatra. Sebelumnya nyempatin dulu liat rumah di Buah batu. Trus malamnya kumpul-kumpul di D Cost BIP.

Hari Sabtu abis sarapan kami cuss ke . ke The Great Asia Africa. Ini udah lama banget Alisha pengen kesini tapi kita malas macet-macetan. Eeh….udah rejeki anak sholeha, perjalanan lancar aman terkendali….alhamdulillah…..kesampaian juga foto-foto pake kimono.

Alhamdulillah tanggal 16 Desember ini Azka bisa pulang ke Indonesia. Kami juga jauh-jauh hari udah planning mau liburan ber 4 ke Malaysia tanggal 23-27 Desember. Udah lamaa banget sejak pandemi, kami ga liburan ke luar negeri berempat. Jadi excited banget walopun tujuannya deket aja, yang penting bisa kumpul dan jalan-jalan berempat.

Kami terbang ke Malaysia pakai pesawat KLM. Puas banget deh ama servicenya. Entertainmentnya oke, makanan enak, on time pula. Selama di KL kami nginep di Apartemen Axon Bukit Bintang. Isinya ada 2 kamar tidur, 2 kamar mandi, dapur, ruang makan dan nonton tv. Apertemennya masi gresss alias masi baru. Rekomen banget deh nginep disini. Kena 6 juta untuk 4 malam.

Selama di KL, ga bikin itinerary ya kami cuma pengen leyeh-leyeh dan kulineran aja.

Sempet juga liat-liat Universiti Malaya dan Batu Caves.

Makanan yang dicoba:

– nasi kandar pelita jl Ampang

– nasi lemak wanjo kp bahru

– jollibee

– foodcourt republic di pavilion

– foodcourt di TRX mall

– resto turki depan pavilion mall

– madam kwan mall sunway pyramid

Di sunway pyramid kami janjian ketemu sama keluarga Om Budi dan Tante Iceu family

– durian di puchong

– laksa di limapulo

Walopun liburannya singkat tapi mayan hepi banget dan pengen kesini lagi. Semoga sehat2 terus dan bisa nabung lagi, biar bisa ke Penang dan Malaka suatu saat nanti…aamiin

Alhamdulillah anak bujang mama papa udah berusia 18 tahun. Sehat-sehat terus, panjang umur, lancar-lancar kuliahnya, sukses, jadi anak sholeh…aamiin

Alhamdulillah setelah sekian purnama ga jalan-jalan keluar negeri, akhirnya kesampaian juga nih kami sekeluarga berangkat ke Singapura.

Well…sebenernya ini bukan sekedar jalan-jalan sih, tapi lebih tepatnya adalah dalam rangka mengantar Azka yang akan kuliah di sana hihi….

Udah browsing-browsing hotel, tapi temen baik kami yang dulu tetanggaan di Oman, menawarkan untuk tinggal di apartemennya. Awalnya sungkan juga, tapi karena terus-terusan ditawarin, ga enak juga nolak.

Kami berangkat tanggal 19 Juli. Kebetulan tanggal merah libur tahun baru islam hari rabu. Jadi papa cutinya kamis jumat aja. Hari Minggu kembali ke Jakarta.

Hari rabu sampai di Singapur, malamnya jalan-jalan ke mall great world dan tentu aja ke orchard beli es potong singapur hehe..

Hari kamisnya antar Azka untuk pertama kalo ke kampusnya, untuk medical check up di Fullerton. Seharian ujan. Untung aja Alisha ga ikut. Dia di apartemen aja.

Malamnya diajakin makan durreenn. Alhdamdulillah malam cerah.

Jumat ke Hall ambil kunci kamar Azka. Terus Azka diajakin keliling-keliling kampus sama kakak Pintu, namanya Hansen. Baik banget anaknya. Woww keren banget deh ah kampus si kakak. Kampus mama aja ga sekeren ini

Siangnya papa ama alisha nyusul ke kampus bawain kopernya Azka. Dan mulai deh beberes kamarnya azka. Sorenya pulang. Di perjalanan di WA temen, diajakin makan sate seafood. Okee deh..perut masih bisa nampung walopun sebelumnya kami abis makan di resto India di stasiun Pioneer.

Sabtu pagi kami beberes, nyuci di apartemen. Siangnya pergi jalan-jalan sambil nyari oleh-oleh di Mustafa Centre trus jalan-jalan ke Chinatown.

Malamnya diajak jalan-jalan ke Marina Bay Sand liat yang latian fireworks buat persiapan hari kemerdekaan Singapur. Sambil liat fireworks, kami makan di hawker deket situ.

Hari Minggu pagi kami diajak jalan-jalan ke Botanical Garden. Mayan gempor deh ngelilingin tu kebon. Trus sarapannya di mall deket MBS. Abis itu balik apartemen siap-siap packing balik ke Jakarta.

Akhirnya harus melepaskan Azka saat itu juga. Dia naik MRT sendirian ke kampusnya dari mall great world, sementara kami naik taxi menuju bandara.

Semoga lancar-lancar ya Kak, kuliahnya….sehat-sehat terus, dikelilingi teman-teman baik, selalu dilindungi Allah SWT…aamiin

Alhamdulillah hari ini anak gadis mama berusia 14 tahun. Semoga jadi anak solehah, membanggakan, sehat-sehat terus ya anakku sayang…aamiin…

Doa Adalah Senjata yang Paling Ampuh

Kuliah di luar negeri adalah impian saya sejak dulu. Tahun 2019 ketika saya pergi ke Singapura, saya sempat bergumam dalam hati, suatu saat nanti saya ingin kuliah di sini.

Saya mulai persiapan kuliah sejak kelas 11 semester 2. Saya browsing2, utk lulus test NTU dan NUS itu rata2 org lesnya dimana. Mayoritas les di wardaya college. Saya ambil les A level singapur di wardaya, untuk persiapan ujian masuk NTU dan NUS. Lalu saya juga konsultasi dg sayidah Mira, utk kuliah keluar negeri atau ambil double degree di UI atau ITB, apa yg hrs disiapkan. Sayidah mira menyarankan saya ambil SAT. Lalu saya browsing2dimana tempat les SAT yang bagus. Akhirnya saya les SAT di Kaplan. Hasil SAT berlaku 5 tahun. Saya juga mulai browsing2 universitas lain di Asia utk program kelas internasional dan ada beasiswanya. Karena saya paham, masuk ke univ di singapore sangat sulit, jadi saya harus apply beberapa univ lain juga. Ternyata beberapa univ persyaratannya beda-beda, testnya juga beda. Jadi kita harus rajin lihat di websitenya, apa saja yang harus disiapkan. Misal harus mempersiapkan ielts, SAT, reclet, essay dan persiapan belajar untuk test masuknya. Kita juga harus tau kapan deadlline pendaftarannya, karena tiap uni juga beda2.

Di awal kelas 12, saya sudah punya score SAT dan ielts. Saya juga sudah mulai bimbingan essay dan minta surat reclet dari beberapa guru, seperti sydh Ida dan sydh Umi. Di bulan Desember 2022 saya mendaftar NTU, Nagoya, Tsukuba dan Monash Australia. Ternyata monash pengumumannya cepat sekali, hanya 2 minggu saya dpt surat penerimaan.hal ini membuat saya lebih pede lagi dan yakin akan diterima juga di univ impian saya.

Di bulan Januari 2023 saya mendaftar Kaist Korea selatan, Kyushu Jepang dan NUS Singapore. Bulan Februari mulai dipanggil test dan interview dari Nagoya dan Tsukuba. saya tidak lolos seleksi berkas Kyushu. Apply Univ di Jepang ini paling melelahkan dan paling susah testnya. Kita ditest di depan 7-9 profesor via zoom. Ditanya2 tentang isi essay, ditanya2 math, fisika, kimia. Bener2 bikin gugup dan stress. Untuk persiapan test ini saya dibantu oleh sydh Ida dan ust Rey. Alhamdulillah utk pertanyaan math, fisika, kimia saya bisa menjawab. Tapi saya baru tau kalau program kelas internasional Nagoya dan Tsukuba ini hanya menerima mahasiswa internasional 5-8 org per jurusan. Saya agak kaget juga dan sempat merasa pesimis karena ketat sekali persaingannya. Kalau kelas reguler, penerimaan mahasiswa internya banyak, tp sayangnya harus bisa bahasa jepang dan belajarnya pakai huruf kanji.

Bulan Maret saya mendapat email, ditolak oleh Nagoya dan Kaist. Saya sempat merasa down. Rasanya sedih dan tidak ada tenaga lagi untuk mencari-cari univ lain lagi. Bulan maret ini saya sibuk juga menghadapi UTS di sekolah. saya juga merasa agak pesimis akan diterima di singapur, krn singapur rankingnya paling tinggi dari semuanya. Akhirnya bulan maret saya mencoba daftar IUP ITB, dengan persiapan belajar testnya seminggu. Agak pesimis juga dapat, karena soal2 fisikanya lum
ayan susah. Tapi saya tetap berdoa agar Allah memberi univ yang terbaik buat saya. Setelah saya mendapat surat penolakan dr nagoya di pagi hari, sorenya saya mendapat email dr NTU, saya lolos seleksi berkas dan diundang utk interview. Interviewnya susah sekali dan saya ga nyangka akan pertanyaan2nya.

Di bulan suci ramadhan, alhamdulillah berita baik menghampiri saya. Saya diterima di tek kimia IUP ITB, interdisciplinary engineering univ of tsukuba (dengan rekomendasi beasiswa mext dari pemerintah jepang), dan puncaknya di akhir ramadhan saya menerima email dr NTU, saya diterima di mechanical engineering. Bener2 berkah ramadhan yang luar biasa, berkat doa2 semuanya. Terima kasih saya ucapkan pada semua teman2, guru2 syafana yang selama ini mensupport dan tiada henti mendoakan saya. Hanya Allah yang dapat membalas semua kebaikannya.

Hari ini ada keluarga tante Rian lagi yang datang ke Jakarta. Paginya kita ke ragunan, olahraga. Semuanya sewa sepeda kecuali aku sama papa. Abis keliling-keliling olahraga di ragunan, kita sarapan lesehan kayak piknik di rumput, menunya nasi uduk, ayam, bihun, orek tempe, gorengan yang dibeli dari gofood tapi dimakan di ragunan.

Pulang dari ragunan, anak-anak berenang. Sorenya berenang lagi. Kaga ada bosyennya deh berenang mulu hihi….

Abis maghrib kita makan malam ke RM Betawi Mpo Ati deket rumah. Pesen nasi bakul, ayam bakar, terong balado, tempe penyet, tempe tepung, telur dadar, lalaban, kerupuk kulit, keripik paru, es teh manis.

Innalilahi wainnalilahi rojiiuun…..setelah koma selama seminggu, nenek menghembuskan nafasnya pada tanggal 12 januari 2023 malam dan dimakamkan pada hari Jumat, 13 Januari pagi. Selamat jalan Nek, semoga diterima amal ibadahnya, dilapangkan kuburnya…aamiin.nenek berpulang hanya berjarak 2 tahun dengan kakek. Alm kakek tgl 15 Feb nanti tepat 2 th berpulang

Tanggal 28 Desember kami sempat kumpul-kumpul menengok nenek. Tak disangka kalau hari itu adalah pertemuan tarakhir kita.

Di halaman depan ada pohon yang batangnya menjulang tinggi. Ga tau deh namanya pohon apa. Tadinya mau aku tanam monstera jumbo di batang pohon itu biar kece, tapi kok ya mehong amir. Udah kebayang bakalan cakep tuh klo batang pohonnya dihiasi monstera. Tapi ga relaaa ngeluarin duitnya yang jut jut itu. Akhirnya ga ilang akal, aku beli aja sirih gading jumbo, minta tolong tukang taman nanamin sekalian pasang rumput gajah mini.

Rupanya si sirih gading jumbo betaaah di sana. Baru 4 bulan aja udah banyak daunnya dan makin tinggi nyaris sampai ujung pohon ckckck…..seneng liat yang ijo-ijo ini.

Alhamdulillah sampai juga di usia ke 17 tahun, semoga Azka jadi anak soleh, sehat selalu, tercapai impiannya diterima di universitas yang diidamkan….aamiin

Berhubung ultahnya barengan sama UAS hati pertama, jadinya makan-makannya menyusul wiken berikutnya, makan di Denny’s resto di Senayan City.